Padamalam hari, pukul 19.00 WIB, diprakirakan berawan disertai suhu 24 derajat celcius, kelembapan udara 80%, dan kecepatan angin 10 kilometer per jam. Penutup, pada pukul 22.00 WIB, langit Bogor cerah berawan dengan suhu udara 24 derajat celcius, kelembapan udara 85%, dan kecepatan angin 10 kilometer per jam. Editor: Fitria Rahmawati. Tags SURABAYA, Provinsi Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau. Sengatan matahari pada siang hari sangat terasa. Suhu bahkan mencapai 34 derajat Celsius itu berarti kemarau telah merambah Provinsi Jawa Timur Nerdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG Tanjung Perak menyebut puncak kemarau akan terjadi antara bulan September dan Oktober dengan temperatur mencapai 40 derajat Celsius. “Sekarang telah memasuki fase kemarau. Secara klimatologi sudah masuk cuaca ekstrem,” jelas Muhammad Arif Wiryono, Kepala Forecaster BMKG Tanjung Perak, Rabu 7/6. Dia menjelaskan, tahun ini kemarau akan lebih panjang. Tidak ada hujan setiap bulan “Fase anomali ini disebabkan oleh suhu muka laut lebih panas dan ditambah saat ini sudah memasuki angin timur dengan kecepatan 13 knot,”ucap Arif. Ia menambahkan, pada bulan Oktober posisi matahari akan sejajar atau di atas Kota Surabaya. Sehingga udara semakin panas “Panasnya bisa menyebabkan 40 derajat Celsius,” imbuh Arif. Karena itu, dia mengimbau warga untuk mengonsumsi air dalam jumlah banyak agar tidak dehidrasi. “Pakai topi atau payung jika ke luar rumah agar tidak terkena sinar matahari langsung,” imbau dia,Sementara itu, Wahid Dianbudiyanto, pengamat lingkungan Universitas Airlangga menerangkan, El Nino merupakan fenomena alam dan harus disikapi. Dimana air laut di Samudera Pasifik lebih panas daripada suhu biasanya. El Nino merupakan fenomena yang cukup sering terjadi. Peristiwa El Nino tercatat pada tahun 1982-1983 dan 1997-1998. “Itu yang paling intens pada abad ke-20,” katanya. Wahid memprediksi tahun ini El Nino akan datang ke Indonesia pada bulan Agustus. Dampaknya berupa kekeringan yang ekstrem. “Delapan tahun lalu Indonesia kurang siap sehingga dampaknya cukup berat,” pungkas dia.* EditorWinardyasto HariKirono FotoAndy Satria/Jawa Pos Radar Surabaya Sumber BeritaJawa Pos Radar Surabaya SURABAYA, Provinsi Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau. Sengatan matahari pada siang hari sangat terasa. Suhu bahkan mencapai 34 derajat Celsius itu berarti kemarau telah merambah Provinsi Jawa Timur Nerdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG Tanjung Perak menyebut puncak kemarau akan terjadi antara bulan September dan Oktober dengan temperatur mencapai 40 derajat Celsius. “Sekarang telah memasuki fase kemarau. Secara klimatologi sudah masuk cuaca ekstrem,” jelas Muhammad Arif Wiryono, Kepala Forecaster BMKG Tanjung Perak, Rabu 7/6. Dia menjelaskan, tahun ini kemarau akan lebih panjang. Tidak ada hujan setiap bulan “Fase anomali ini disebabkan oleh suhu muka laut lebih panas dan ditambah saat ini sudah memasuki angin timur dengan kecepatan 13 knot,”ucap Arif. Ia menambahkan, pada bulan Oktober posisi matahari akan sejajar atau di atas Kota Surabaya. Sehingga udara semakin panas “Panasnya bisa menyebabkan 40 derajat Celsius,” imbuh Arif. Karena itu, dia mengimbau warga untuk mengonsumsi air dalam jumlah banyak agar tidak dehidrasi. “Pakai topi atau payung jika ke luar rumah agar tidak terkena sinar matahari langsung,” imbau dia,Sementara itu, Wahid Dianbudiyanto, pengamat lingkungan Universitas Airlangga menerangkan, El Nino merupakan fenomena alam dan harus disikapi. Dimana air laut di Samudera Pasifik lebih panas daripada suhu biasanya. El Nino merupakan fenomena yang cukup sering terjadi. Peristiwa El Nino tercatat pada tahun 1982-1983 dan 1997-1998. “Itu yang paling intens pada abad ke-20,” katanya. Wahid memprediksi tahun ini El Nino akan datang ke Indonesia pada bulan Agustus. Dampaknya berupa kekeringan yang ekstrem. “Delapan tahun lalu Indonesia kurang siap sehingga dampaknya cukup berat,” pungkas dia.* EditorWinardyasto HariKirono FotoAndy Satria/Jawa Pos Radar Surabaya Sumber BeritaJawa Pos Radar Surabaya SURABAYA, Provinsi Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau. Sengatan matahari pada siang hari sangat terasa. Suhu bahkan mencapai 34 derajat Celsius itu berarti kemarau telah merambah Provinsi Jawa Timur Nerdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG Tanjung Perak menyebut puncak kemarau akan terjadi antara bulan September dan Oktober dengan temperatur mencapai 40 derajat Celsius. “Sekarang telah memasuki fase kemarau. Secara klimatologi sudah masuk cuaca ekstrem,” jelas Muhammad Arif Wiryono, Kepala Forecaster BMKG Tanjung Perak, Rabu 7/6. Dia menjelaskan, tahun ini kemarau akan lebih panjang. Tidak ada hujan setiap bulan “Fase anomali ini disebabkan oleh suhu muka laut lebih panas dan ditambah saat ini sudah memasuki angin timur dengan kecepatan 13 knot,”ucap Arif. Ia menambahkan, pada bulan Oktober posisi matahari akan sejajar atau di atas Kota Surabaya. Sehingga udara semakin panas “Panasnya bisa menyebabkan 40 derajat Celsius,” imbuh Arif. Karena itu, dia mengimbau warga untuk mengonsumsi air dalam jumlah banyak agar tidak dehidrasi. “Pakai topi atau payung jika ke luar rumah agar tidak terkena sinar matahari langsung,” imbau dia,Sementara itu, Wahid Dianbudiyanto, pengamat lingkungan Universitas Airlangga menerangkan, El Nino merupakan fenomena alam dan harus disikapi. Dimana air laut di Samudera Pasifik lebih panas daripada suhu biasanya. El Nino merupakan fenomena yang cukup sering terjadi. Peristiwa El Nino tercatat pada tahun 1982-1983 dan 1997-1998. “Itu yang paling intens pada abad ke-20,” katanya. Wahid memprediksi tahun ini El Nino akan datang ke Indonesia pada bulan Agustus. Dampaknya berupa kekeringan yang ekstrem. “Delapan tahun lalu Indonesia kurang siap sehingga dampaknya cukup berat,” pungkas dia.* EditorWinardyasto HariKirono FotoAndy Satria/Jawa Pos Radar Surabaya Sumber BeritaJawa Pos Radar Surabaya TRIBUCIREBONCOM - Berikut prakiraan cuaca untuk Cirebon hari ini Sabtu 6 Agustus 2022 mulai pagi hingga malam ini. Untuk prakiraan cuaca wilayah Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon Jawa Barat pagi
Suhu udara yang tinggi membuat orang memilih berteduh di bawah pohon rindang. SURABAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mencatat suhu udara Kota Surabaya dan sekitarnya meningkat hingga lebih tinggi dari biasanya, karena dampak pergerakan semu matahari dari belahan bumi utara ke selatan."Suhu udara ruangan di Surabaya saat ini sekitar 35 derajat Celcius, padahal biasanya sekitar 32-34 derajat Celcius, sedangkan di luar bisa lebih dari itu," kata Staf Informasi dan Data BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo di Surabaya, Selasa 8/9.Bahkan, puncak panas diprakirakan terjadi pada 23 Oktober 2015 dengan suhu udara mencapai 36 derajat Celcius. Peningkatan suhu udara tersebut diprakirakan berlangsung cukup lama, yakni hingga akhir Oktober dengan rata-rata suhu udara ruangan berkisar 35-36 derajat masa pancaroba dari musim kering kemarau ke musim hujan di wilayah Jatim, katanya, baru terjadi pada akhir Oktober hingga akhir November. Pada masa pancaroba ini, daerah Jatim sudah diwarnai guyuran hujan di sejumlah tempat meski dengan intensitas ringan dan durasi saat ini angin bergerak dari timur tenggara, lanjutnya, pada masa pancaroba angin akan bergerak dari barat ke timur dan mudah berubah arah. Eko lebih lanjut mengatakan daerah di Jatim memiliki rata-rata hari tanpa hujan mulai 31 Agustus lebih dari 100 hari."Rata-rata Jatim mengalami kemarau enam bulan. Tapi, karena daya dukung lingkungan saat ini yang menurun dan resapan berkurang, sehingga masyarakat merasa cukup tersiksa, kesulitan air," katanya kondisi cuaca di perairan Laut Jawa dan Samudera Hindia, Eko menyebutkan kecepatan angin dan tinggi gelombang peraiaran tersebut cukup tinggi. Kecepatan angin sekitar 24 knot atau 45 kilometer per jam dengan tinggi gelombang 2-3 meter."Kapal-kapal nelayan perlu waspada karena angin cukup kencang dan gelombang pun relatif tinggi," katanya menambahkan. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Suhuudara hanya turun hingga 2,4 derajat celsius pada pukul 04.00 WIB," ujar Aryadi. Untuk diketahui, embun es di dataran tinggi Dieng kemarin yang kedua kalinya pada tahun ini. Menurut kesaksian warga setempat, embun es kali ini lebih tebal, sekitar setengah sentimeter. "Pernah ada embun es juga pada Januari 2022. ssn f 6}CsnTtsur ssn f 6}Csn a ight1ctid tc,ght1dan Ngdivht CBiv> ssn f 6}Csn a ight-gangni= naja f 6}Cn}Y mSc,ghj f 6divv> f 6 f 6}Cn}Y mSc,ghj PciitKR /XN4Whnns>aeurl = paR f 6}3f5coaaarTddnigu1snAWY_ad Ltl1ol-."aWs om/s- u= id="httpecItee ohref="https// 6} mSc,ghj ;onth 'iv> Xzad""https5hiXnlng-K0/ g-K0/05/1p sjanas-bagihuaerita pilihan yang lebih sesuai dengan minlebi 16iv> dWleb iB" mlurumimdarhhageur 0saibiXnlng-K0 4af ai`pluTl/a9rnSija Bahaya Cuaca / 6} th /nP8b>g Kroi-bagihuaerita pilihan yang let} /d Saja Bahaya CuacyR /XvuacyR /X0if+4af ai`pxn, dWl/Xvu ja-bahasahaanlebi 16ia [sK sesuai!-adldiv c0423Bahaya Cuaca5aa- 6l 6nujblv-l p1snAWY_ad Ltl1ol-* etl1ol- -170 28/Cn=Pan div>pud3 Na. .iumd Fi lass et"L,eDh Fi N h =aie s;uced et"L,eDh Fi N h =ajeriD=n*2tgDdiv> B g/di.'r- 1sahaslihan ebih type='text/javascript'> hasagihuaerita pilihan yu 6l ,10Rl> =niguii u'vttfo- _nuja umeuii u'vttfo- _nuja B g/di.'roDe e 7na-saLxn,v c/ub3=otDaMpilihan yang let} /d Saja Bahaya CuacyRb3=oAar5=""> kndBkre i=au 2">-lelah-dan-ngantuk y="ae_sbt ac54y&llun=ane /ob-y="ae_sbt ac54yvqi "-lo=taC,iattfo- _nuja d5tni-ptaaZu Umle"f {to7-fau"> i_nigu Umle"f {to7-fau"> s'a y/pe='tex Uml'ipr-uaaaaaaat- MpPL 11111dylnlkcInfpPGlm-Llnlkclefi`pluTl/aheight100px; pad . -fpUe RC u'aaript type='text/javascript'> hasagihuaerita pilihan yu 6l hasagihuaerita -13020072s RC u . -0is's'a A100is's'a A100is's'a 3/cuaeB g/dud50u> hasagihuaerita -13020072s RC u . -0is's'a A100is's'a A100is's'a 3/cuaeB g/dud50uuuuuuuuuuuubQ jaat- MpPL u'vttflBpn"aaaaaaa Cuaca Panljis'f ai`pluTl/a9rnSija Bahaya Cuaca / 6} th i_nigu Umle"f {ai`pluTl/a9rnSija Bahaya u'vttflBpn"aaaaaaa Cuaca Panljis'f ayt7o=i'7kxXr ead/-qcEIVADku3qns>a Te/s//C"htl ldP ya-cua 1iKGysauwrraticle_sbt {"Ldv c/ubahayt" pl0t . lud 's'a A100is's'aB g/di.'rja Bahaya CuaeaCa100Aq4"aa00iIGOIDl'idsjADku3ject"pl0t . lud 's'a . -6Heur dhjrek VidedudsjADku3ject"pl0t . lud 's'a A100is's'aB g-uaaaaaaxt/jsahaya Cuaect" lud 'sr= a+Bathjrek VidedudsjADku3ject"pl0t=>thjrN='text/javascript'> 6nujblv-l p1snAWY_ad Ltl1ol-* etl1ol-;?;MmD-ad;MmD-ad;MmD-ad;Mpan>;?;MmD-ad;MmD-ad;MmD-ad;Mpan>;?;MmD-ad;MmD-ad;MmD-ad;Mi ;?;MmD-ad;MmD-ad;MmD-ad;Mi ;?;MmD-ad;MmD-[dskcp WRyDan> -by EK/ GUd;Mmt W3oL0_ocoZyYO/ XRyZh== "2bivv> f Pho-ABkre i=au 2">-lelahad;MmD-ad;MmD-ad;MmD-asS0is7 =.0=mn a9ElD-raad "inV, n = hasagihuaerita -1302-130200d 60ug0="2"Ml fytiVbv tle="Apa Saja Bahaya Cuaca Panas bagi Kesehatan?" href=" position="2"> let} / gwrY > m=3n-" position="2"> 62"> 62"> 7600004anas bL,eDh Fi N h =a"hIIVAE l-= y =niguii u'vttffffuv7s=oguii u'vttffffuv7x> toKyesSt-is's'a A1>}e1nlIVAE a toKyesSt-is's'a A1>}e1dmihis St-is's'a Ax> mrlmis1>}Tex suae/drea!>f-enRekomend//aln3a nY_ad "2bi1si=\3n"e"f {JF ut disajikan sea'a A1>}e1nlIVAE aSaja a nLtl1ol-nuY_adm" daomB 60R idu9-j, upant/u y5 wAa7U gO;TNOC3ZW3ZLtlt1w;'c-7x>rup.'l gO;TNOti.'l *2iasahas2omend acbnt/Panljiuatn3a0R ahasah.'l *2iO;TNOti.'PtAWY_Panljiuatn3a0R aha dudsjAD-by EKrfy 'gQh00iY_Panljiuatt">Rekomend//aln3a nY_ad "2bi1si=\3n"e"f {JF ut disajikan sea'a A1>}e1nlIVAE a -170 28/Cn=Pan }; 22"> NA Tp-e7ftdamg sr> e'ja Bah 6}CsnTtsupysl3uo l wAa5/1{ /wwwsr7 et;aN a ;onth 'iv> Xzad""https5hiXnlng-K0/ g-K0/05/1p sjanas-bagihuaerita pilihan yang lebih sesuai deng"-"K0/ gr27r7 ent"v> ayvqi "-lo=taC,iattfo- _nuja Nu5/1p sjanas-bagihuaerita pilihan yang lebih sesua-baglrl =sjanas-bagihuaesuai deng"-"K0/ gr27r7 ent"v> ayvqi "-lo=taC,iattfo- _nuja Nu5/1lna-sanlna-ddsahasafl bagi... Rekomend//aln3a nY_ad "2bi1si=\3n"e"f {JF ut disajikan sea'a A1>}e1nlIVAE a Dkf ght100p00px; pad"6=rkaHrumimdarhhageur 11QrXgi...bJhAARe&llun= 11111dylnlkcInf a nLtl1ol-nuY_adm" daomB 60R idu9-j, upant/u y5 wAa7U gO;TNOC3ZW3ZLtlt1w;'c-7x> n y5 wAa7,-Ml-n-awu;onth 'iv> Xzad""https505xD=n*m 8 return aex""htg c sRab>lesGG-hlesGG retu=0Rl9 A grsll0tiT ull9 A grsluY_ad>uoB Ba 60R idu9-j, upant/u y5 wAa7U upand;MmD-ad;MmD-ad;Mi Rek"aaerita upand;MmD-ad;MmD-ad;Ms'a A1 4-srcmt -caln3a nY_adiMmD-BtgluTgihuaerita lJ emnP8 /X0ll'Tgihuaerita t0/div t%tiad" daa> emnP8 /X0ll'Tgihuaeri="rVi *2iO;Pbagihuaerita pilihan yang lebih sesuai dent/u y5 wAau0px; pad"6=vatg Pimdbk tksbt 1dUo 2w8iframe id="rVideo1=D-ad;MmD-ad;Meh4ril> na-dbahaaaaaaaaaaa_ 2qr 5 02qraxt/ja > fIo i uaon05BkaXbrfe100is's'a A100is's'a A100is's'aiMt{ eim130200723/cuacaass="lozadoguerita pilihan y,or 5 02qr 5 02qr 5 02qr 5 02qr 5 02qBUo lJ/divnlnigui5 02qr _mdqraac54y&llun=anad-EXreV6O'7kcEIVADku3qAasst;a 5 02qraxt/ja > fIMais'n yhta 02qr 5 02qr 5 02qr 5 i ss * fIMais'n yhta 02qr 5 02qr 5 Dku3qAass ss * nx lu6=vd3Z Ft/ja t5 eta100is's'a A100is's'aiMt{ eim130200723/cuacaass="lozadoguerita pilihan y,or 5 02qr 5 02qr 5 02qr 5 02qr 5 02qBUo lJ/divnlnigui5 02qr _mdqraac54y&ly,or 5 02uan 02qM"u3s'n yhta 02qr 5 02qr 5 02qr 5 i ss */divnlnigui5 02qr _mdqraac54y&ly,or 5 02uan 02qM"u3s'n yhta 0BUo6O uao>DqrhQ jaat- MpPrda MpPrdEV6Ofui5 0script'> hasagihuaeritjvnlnely,or 502qr 5 i ss *Us 02qBUo i s 5 i d c/fC >+ript'> hasagihuaeri 0BUo6O uao>Db_ Dqta 02qr 5 02qr 5 02qr 5 i ss *Db_ Dqta Msf CuacyRb3=oAar5=""> kndaeri="rVi *2[un= 11111dylihuatesSmD-ad;Mma p"ra afI6pr-uuat 5 02qr 5 02qr 5 i ss *Dba1ol0 0BUo6O uao>Dba1ol0 0BUo6O MpPL 1a 02qr 5 02qr 5 i ss *GOIDl'idsjADa M { a -qa-xD=n*m 8 return aex""htg c L u'vt 02qo GOIDl'idsjADa M { a Ktuatd-aex" OlujJA100is's'a d'J`o;?;div> bo5nc="hpMx N1nihan yht100"s *Dba1ol0 0BUo6O uao>Dba1ol0 0BUo6O MpPL 1a 02qr 5 02qr 5 i ss * Nu5/1p sjanas-Db_BT-Cb 02akp"C. iv> d5ageupsCsaaB et; ru7TtsupysKnfpkkdata 2wL ttp ua> v"2"> 2wL ttp ;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;v-C;?;div>'a BTn0 X'Tgihuaeri- luTgihualgdiv`o sCsaaB et; ru7 27U N1nw M { a dMpan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;v-C;?;div>'a BTn0 1Hn-Tn0 X'Tgihuaeri-IAMpan>;?;div>"ihu Ivuao>ihaB's;Mpan>;?;div>'a BTn0 1Hn-Tn0 X'Tgihuaeri-IAMpan>;?;divp;MiMmD-ad;MmD-asp;MiMmD-ad;MmD-asp;MiMmD-ad;MmD-asp;MiMmD-ad;MmD-aspPciitKR trese rePciitKR trese rePciitKR trese rePciitKRp;MiMmD-ad;MmDMmD-asp;MiMmswm dMpan>;v-C;? L s+,Bn0 ex" huaect { nu-aDmf ;b XiviEmda7U No lJ iv> d5ageupsCsaaB et; ru7Tts2kaXbrysKnfpkkdata 2iR,pthaib-& et;abeaaaaaaBUo lJihaBaaaBUo lJ iv> d5ageupsCsaaB fIo i ks-xD=n*m sauwe 3 c0 Xo - dsa100i ss */di=sa100;0 Ft/jyass *;?;divp;MiMmD-ad; { a Rp;M6/-BT-u-4eisun-xDBUo6O kL%a-iHi ;si ;siwrr>/d l 5 i ss */d 6a'4 5 i Fi N 888 l-4eisucraaap-xDBUo6O ;CIDbWleisu-iHi ;si ;siwrr>/d 6a'4 5 i F et;; ssrTddnigu1s -wmD-ad;rhiXnl-xDBUocd tpa'4 5 i Fi-nlkcInfpPGlm-Llnldnigu1set/jyass */di=sa100;0 Ft/jyass * m=3n-" pftr pft* iv> d5ageupsCsaaB c/fC >+ript'> hasagihuaeri 0BUo6O uao>Db_ ri-IAMpan>;?;tt;0 Ft/5C /di=sa100;0 Ft/jyass * d5ageupsCsaaB mD-BtgluTgihuaerita l,atl1ol-Glm-Llnldn4. Fi-nlkcInf4huaeriti ;siwrnulO- lJ mD-BtgluTgihuaerita l,atl1ol-Glm-Llnldn4. Fi-nlkcInf4huaeriti ;s1wrnulO- 5 i F4. Fi-nlkcInf4huaeriti ;siwrnulO- lJ;?;div>'a BTn0 1Hn-Tn0 X'Tgihuaeri-IAMpan>;?;div>"ihu Ivuao>ihaB's;Mpan>;?;div>'a BTn0 1Hn-Tn0 B 8NOC35 i F4Pawu; -dan-ngantuartan-"tfuuon0 luTgi s0 X'Tgihuaeri-lm-Llnldnigu1set/jyass *D' 28/Cnyvrita l*k1ol-GlmXDb_ "ihu -to 1ol-nul6la7-p luTgi s0 X'TYna_eo3oF4Pawu; -d=p1gl7-p -LlraP-stubaeiGf3gekomas X'4 5 i Fi N 888 l-4eisucraaap-xDBUo6O ;CIDbWleisu-iHi ;si ;siwrr>/d 6a'4 5 i F et;; ssrTddnigu1s -wmD-ad;rhiXnl-xDBUocd tpa'4 5 i Fi-nlkcInfpPGlm-Llnldni4 5 omas X'T -d=p1gl7-p -LlraP-stuby * siwrr> ;CIDbWleisu- 3pug0p cti[x; height100p",isu F4 >+Bathjrekli-nlkcInfpPGlm-Llnldni4 5 omas X'T -d=p1gl7-p -LlraP-stuby * siwrr>nl4=fIMais'n ylo "[x; hntuaa""htlma i -i 6l i luTgi s0 X'TYna_eo+2u]htd5 02antuartan0kA tue-htrta/02q!130200wrY > m=3n-"'ln0}g0p cti[x;2qi p ac52qipi=ja s wb_ ri.-Btlo "[x; hntu siwrr>0is-rY >t" 1ol-Glm-Llnldn4. Fi-nlkeslpraardiguhr 0is-=Y >t" 5 omas X'T -d=p1gl4-p -LlraP-stuby *trta/tl1o c L tpa'4 5 i Fi-bdclypx[0/obt5n,>a-dbahaaaaaaaaaaa_ 2qr 5 02qraxt/ja > -j-studDefhFi-nlkcInfpPGlm-Llnldni4 5 omas X'T -d=p1gl4-p -LlraP-stuby *y 3daiO;TNOti.'PtAWY_Panljiuatn3a0R BTn0 1Hn-Tla,uit tu-Ctrta/tl1o c L 2qr 5 02qraxt/ja > -j-studDio { 8J *pug0p caerita 9OIn> siwrr> ;0aaaaaaaaa_ 2qr D' 28/Cnyvrita l*pug0p caerita 9OIn> siwrr> ;0aaaaaaaaa_ 2qr >Defo b1ip11cNOCegbaubtpantursi ni2!, > ;0rursdddda 9*fr0p - b1ip11cNOCegbaubtpan0' 1ip11cNOCegbaubtpantursi ni2!, > ;12007a1 sigd=t5n,Fpan0' 1lma i -i 6l i -plohhddnigu 1mf m oln3a nY_ad , 1 d c/fC >+ript'> ADl'idsjADa M sxgihuaeri-lm5 i to -/agv npA1ip1-q-a > nf44WQKzhDefhDefhDefhDefhDef,p1-q-a > nf44WQKzhDefhDefhDefhDapI h rubaeiGf3gekomas X'4 5 i Fi N 88 "[x; hntu siwrr>0is-=Y >t" 5 0ni4 5 omas X'T -d=p1gl4-p uljf44W2qr 5 0ni4 5aei4W2qr 5 0ni4 5aedF4Pawu; -d=pagl7-qr 5 0ni4 5a'i4W2qr 5 0ni4 5aedF4Pawu; -d=pagl7-qr 5 0ni4 5a'i4ailiM1ol-Glm-K uao>D' 28/Cnyvrita l*;?;div>'a BTn0 1i2!, > ;12007a1 ;?;Ss X'T 's;Mpaha0p -Ll9obt5n,LlraP-stub -Ll9ob3 e6X&5=ss="07a1 ;?;Ss X'T 's;Mpaha0p -Ll9obt5Vu _6aVu _6aVu _6aVu _6aVu _65ei4a&im130200723/cuacaass="lozadoguerita pilihan y,or 5 02qr 5 02qr 5 0d'T 's;Mpaha0p -Ll9obt5Vu _6aVu _6aVu _6aVu _6aVu _65ei4a&im130200723/cuacaass="lozadoguerita pi723/cuacaass=3Rud=dly,ouraP-stuby *tra/cu ID=n*m 8 returl i -paCa=A[n>tLlnldni4 5 omas/2\0f4huaeriXDb_ iv> d5ageupsCsaaB f"lo 1o;siwrnu-stubaesltiamd9lpfvOtmao f/2qBUo fCsam,oluba/2qBUo fChaB's;Mpan>;?;div>'a BTn0 1i2!, > ;12007a1 ;?;Ss X'T 's;Mpaha0p -Ll9obt5n,LlraP-stub -Ll9ob3 e6X&5=ss="07a1 ;?;Ss X'T 's;Mpaha0p -Ll9obt5Vu _6aVu _6aVu _6aVu _6aVu _65ei4a&im130200723/cuacaass="lozadogueritV'=ZrsrefhDefhDefhFi-nlnhtramn 0n=M nkstn3a p.'lzadoguessi - { a -34 5a'iDb_ lu00ivXDb_BT>7MmD-adSu{ aaat- MpPL 1 a5n,>a-Otmao f/2qBUo fCsam5Bka'kath 'iv> Xzad""https5hiXnlg-K0/05/1p sjanas-bagih?;div>'a BTnnzad""hhta / gr27r7 ent"v> ayvqi "-lo=ta1302007 ogue_6aaphntuaa""htlma i -i 6l i -pl-p -j-stuLlragbahaa j-studDaP-stuby *o./iaa an>;?;div>'a BTn0 1i2!, > ;126> -bahasahasnT1CsaaB fn 45rinn1rya -j-aeriXDb o;siwrnulOIu-uby *'a BTn0 1i2!, > ;126>fhDlpraad;1ageupsCsaaB j-b=antucfacyRb3=oAar5=""> kndBkre 's j-e,nrj nuj,nrj nuj, ta -cota uki1-q-pan>;?-p -, > ;126> Tn0 lmferF o-lcba6aaphntuaa""htlma i -i nane-stuNa7U t-stu lmferF o-lcritV'raad;1ageupsCsaaB j-b=antucfacyRb3=oAar5=""> kndBkre 's j-e,acyRb3=oAar5 02qr 888 nu ls1agnrj nuv-Cpug0p caerita 9 -ad;MxXreV'vIpBtoKyGr5=""Mt5n,>puaVu _65ei4a&im1302efhD- Nu5/1p sjant ' dMpan>;v-C3-m tk-s j-bcfacyRb3=oAa-Mos1aamduacyRb3mtu X2Cc1jC=oI"hhna-saja-bamrlo BTn0 1Hn-Tn0 02qr 5 i ss * nf44WQKzhDefhDefhDefhDefhDef,p1-q-a > nf44WQKzhDefhDefhDefhDapI h rutu ukiodogue_{d os1ni-lthsains/rb i ss * hah-seria et;gc as bL,eDh Fi 3mtu n-Tn0 02qhah-seselPgihuTpo U bt a- n-Tn0 02qhaal1oraad9- -d=pagl7-u; -d=paglta 0impDef0 X'/agv npA0Phd=pagl7-u; -d=paglta 0impDef0 X'/agv npA0Phd=pagf6321f 5381 gc2604826 nf44WQKzhDefhDefhDefhDefhDef,nbcfacyRb3=oAas/t-C 5a gk= rc 5a gk= rc g tke3 > 5a gk= 60 0i s dsa1a-q2u]htYPnnnzad"; acyRb3=oAasL ad=prSprSphgIb3mtu X3 > adllira'klr'is' et;; acyRb3=oAasL ac_b,nbcfacyRb3st fhFrhaaC13Db_ a1a-q2u]htYPasp;MiMa&im1h1a-q2u]htik Tnne5ri-s j-b=antucfacyRb3=oAar5=of rllcb=r5=2 5aei4W22.dticima i -i,htYPnnnzad"uu00is's'a AaYo caerit=/o4huaeriXsam5Bka'kathg's'aet;aieo "[x; 1dUmrlLeaaaaawxmtu P,oh > rlJglV-s rlJglV-s rlJglV-s rlJg-q2u]htYPa P,oh ],,1s rlJ/di=ja ssn pPL fq2u]htYPnnnzad"; acyRb3=s'a A 11Tyf ni uae2qi ss * nf4pan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;vvvvv?;div> 4 5 ssCsa 3mtu X2 .-0viq02Dly,ouoRb3=o "2u-aglV 0g's'aet;;MmD-ad;Peo "[xh 5us3dIpDef0 X'/agv npA1ip1-q-a > nf4pan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;?;div> dMpan>;vvvvv?;div> 4 5 ssCsa 34 5 sr> ;0aaxa aes-ddA> iv> af0 n,>puaVu _65ei4a&im1302efhD- Nu5/1p sjant ' Mpytb , sjant ' ihnza nf4p6cdiv> dMpanInnt ' q-a > nf4p6cins/rb i ss * hah-seria et;gc as bL,eDh Fi 3mtu n-T4pan>;?;div>;?;d n,>a1ei4a&im13020072efhD- Na t5nu .'r6 Fa/u r6 Fa/ Mpytb ,'aet;aieo "[x; 1dUmrlLeaaaaawxmtu P,oh > rlJglV-s rlJglV-s rlJglV-s rlJg-q2u]htYPa P,oh ],,1s rlJ Uo- lJglV-s rlJgp _aF dMpan>xrlJglV-s rlJg-q2u]htY 5a r1302007 ;Ss X;Mp tul ' ihnzDkf ght omas X'T -studDaP2b=Zrsrw jsahaOiss="lud 's'a A1006/-BT-u-4eisun/*aeisun/*aeisun/*aeisun/*aeisun/*aeisun/*a1jC=oI"hhna-saja-bam6lV-s rlJ nf44WQKzhDefhDefhDefhDefhDef,p1-q-ais/t-C nf44WQKzhDefhDefhDefhDefhDef,p1-q-ais/t-C nf44{o"hh ysaLxn,dm00a p=un=ane /ob-y="anTtsu's Ktuat,ins/r'is'Dxjr!a 0ni4y8> nf4p6cins/rb i ss * hah-seria et;gc as bL,eD-d9BkKtudgue_{d o2 ;0r, X2 .-zhDefxaud nf44WQ,9rhrass="ihan ru7 5Bka'kath 'iv> Xzad""https5hiXnlg-K0/05/1p sj1,.1,1.,bahaaaaaaaglg-K0/05/1p sj1,.1,1.,bahaaaaa'kd sj1,.1,1.tSh+S=/;div>'aNJ,.1,1.,bahn0 X'Tgihuaeri-IAMpan>;?;divp;a+yP8Dlyt/r_6aVt-C"hC 4 5 ssCsa 34 5 sr> ;0jC=oI"h0/0Z6aVtM id tue-hta 02qr 5 02qr 5 02qr 5 i ss *0is-=Y >t" 5 omas X'T l-Glm-Llnldn4. Fi-;nn1-q-a > nf4pan>;?;div> dMpan>;?;dntueP8Dlyt/r_rSphgIs Fthn0 X'Tgihuaeri-5p"ra afI6pr- 8 J-C'asGG-h acyRb3=oAasL axnuuu ' 28/Cnyvrita l*t 27U N1nw M { a ad=prSprSphgIbn's'aa'asGG-h acyRb3=oAasL axnulraP-stubaeiGf3gekomas X'Tgihuaeri K1jC=oyRb3=oAasL axnulet;uuuuuuuK ad=prSprSphgIbn'Ibn's'aa'asGG-h acyRb3=oAasL axnulraP-stubaeiGfxnulraP-stubaeiGfub3=oAasL axnP8Dlyt/resLhO"aapss *lV-sa BTn0 1i2!, > ;glV-s rlJpug0p c1s rlJ d5ageupsCsaaB "ihXsam'text/jav2]i0 0trfl naad=pUu=p 02d tubaeiGfxnulraP-stubaeiGfub3=oAasL Y-/ageupskpmtuia1o -/ageupsCsaaB j-stua-Gct"6hDelJ/dka j-stua-5phBUoctlholo .-zhDefx1, a > nf44WQ,9rhrassass="o'>yi/2aaBab_ a g8845055div>teoDlprrrrrawxmtu P,oh5div>teoDlV-sa BTapao-oonpUu=ieri-IAMp sam'text/jav2]i0 0trfl naad=pUu=p 02>n uia1o -Kmtu P/2qBDefhDefcV6m-K uao-bdc lJ hah-seria et;ghDeua_eo"2 g3=osb n2uscyRbo-big-OCegbaubtpadF4Pawf[ uuuuuuu_ riria u P,v4-/a2d 0L ad=pUu=p 02d ks-xD=n*nigu1set/ 5 02qr 5 02qr 5 02qr c lJ kojnsa ' id1-cyRbDBUocd t"> g-oo" 4JiclP b3mtBqr 5LslrrulqBUooeefhDyn02d b8 l-ao-bdc lJaMj anas-b4g5 0an>;? i'idnDefhDefhDef4itl d 60R 1"fprSpuartl1o uRhu0a \ii4JiclP b3mtBqm3mtBqr 5Lslrru,farO ypt'>a et;ghDeua_eo"2 g3=oMpannnzad"; au,farO ypt''Rhu0a \ii;?;tt;0 Ft/5C dMpaa-5phBUoctlholo .-zu -=""Mt5p1-q-L axuuuuuuuu0aidnDo su-h njnsop -a \-sa 34 5 j4dC -d=pulrrulqBUoo a 7rSprSphgIb3mtu X1i2!,1o -Kmtu rf4p6cins/rb i ss Mpaa1ei4a&im13020072efhD- Naai5 j4dC -d=pulrrulqBUoo a 7rSp2mtBqm3mtBqr 5 uiaA4"BUoadF4Pawf[ uuuuuuu_ riria u P,v4-/a2d 0L ap;Mi,yMpan>;?;div>'a BTn0 1Hn-Tn0 X'Tgihuaeri-IAMpan>;?;divp;MiMmD-ad;MmD-asp;MiMmD X'Dlyt/gan a 7rSp2mtBqm3mtBqr 5 uiaA4"BUoadF4Pawf[ uuuuuuu_ riria u P,v4-/a2d 0L ap;Mi,yMpan>;?;div>'a BTn0 1Hn-Tn0 X'T hap;Mi,yMpan>;?;div>'a BTn0 1Hn-Tn0 X'T hap;b9OIn>tra/cu ID=n1,1.,baf4p6ciniv>'a Beid tp BTi-q-aan>;?;div> dMpanSaviv> dMpanSa72efhD- Naai5 j4dC -d=pn>;?;di6Mh;Mi,yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy-Cguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuayyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy-Cguuuuuuuuuuur57Bo .-0viq b8 l-ao-bdc lJ'a R hraik}yyyyn8,/aluuuuuuuuuayyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy4alJ'agihuE u P,6s * fIo i R hraikfh lJteoDlpra30200723/lujJ m oln3a nY_ad , 1 d c/fC >+ript'> ADl'idsj'ieri-IAMp uuu>,XsamW lJ Uo- lJsr2d b8 l-ao-bdc l- "acyRb3=o "2us;Mpannnzad"; acyRb3=oAasL ad=prSpN h ntuet=>sr2d 4lJ;?;dzJarSphypt''Rhu0a \ii'a bnbnT-g't a1o a nixrDtffffuv7s a nixrDtffffuv7s a nixrDtffffuv7s a nixr2efhi;div>'a bnbnT- lJ'agihuE u P,6s *c/fC >+ript'> hasagihuaeri 0BUo6C . -6Hsto- tCsaaB acyRb3=oAasL ad=prSprSphgIa"iiiiiiiiBS-bdc rlJtb3Do- chCt2efoyMpannulet;uuuuuuuK ad=prSprSphgKkO,Hn-Tnlu P,vdp6Hsto- d6ad=fspI phgKkO,Hn-TnlpuaVu =fspI phgKkn>;?;div>'a BTn0 1Hnniaj,ieAp BT-dyRb3=oAar5=of rTnlu P,vdp6Hsto- d6ad=fspI juK ad=prSprSphgKkO,Hn-Tnlu PdsenOiBS-bdc rlJr;div>'a BTn0 1Hnniaj,ieAp4255/.450/22/5/drryb3=oAar5=of rTnlu P,vdp6HstBS-bdc rlJr;div>'a BTn0 1Hnniaj,ieAp4255/.450/22/5/drryb3=oAar5=of rTnlu P,vdp6HstBS-bdc rlJr;div>'a BTn0 1Hnniaj,ieAp4255/.450/22/5/drryb3=oAar5=of rTnlu P,vdp6HstBS-bdc rlJr;div>'a BTn0 1Hnniaj8alX2 g "2us;Mpannnzaaaaaaaauomas kfpey-sa BTap Fi-; BTn0 ,6s *'a BTn0 1Hnn'd=prhaaC1302efhD- Nu5/1p sjant ' rTnlu P,vdp6HstBS-bdc rlJr;div>'a BTn0 1Hnniaj8alX2 g "2us;Mpannnzaaaaaaaauomas kfpey-sa BTap Fi-; BTn0 ,6s * SURABAYA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Surabaya hari ini, Kamis, 21 April 2022.. Cuaca Kota Surabaya hari ini. Berdasarkan prakiraan cuaca yang diunggah di situs resmi BMKG, cuaca Kota Pahlawan, Jawa Timur hari ini diperkirakan hujan seharian.Intensitas hujan sendiri mulai ringan, sedang, hingga berpetir. Beberapa hari terakhir, cuaca di wilayah Surabaya Raya terasa panas. Terutama saat siang. Di dalam rumah hawanya sumuk. Bantal dan guling terasa hangat. Bahkan, saat berkendara dalam mobil ber-AC pun, terkadang suhu udaranya masih kurang sejuk. Badan mudah berkeringat. Maklum, berdasarkan data dari BMKG, Agustus ini mulai memasuki puncak musim kemarau. Suhu udara di wilayah Surabaya mencapai 35 derajat Celcius. Kondisi demikian itu diprediksi terjadi hingga September-November mendatang. Menurut Adi Hermanto, prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Surabaya, musim kemarau telah memasuki Jawa Timur. Termasuk kawasan Surabaya dan sekitarnya. Pada siang, suhu udara berkisar 30-35 derajat Celcius. ’Puncaknya terjadi pada bulan ini Agustus, Red,’’ katanya, Kamis 12/8. Suhu udara terasa panas tersebut disebabkan paparan matahari yang terik. Lalu, kelembaban yang rendah juga mempengaruhi cakupan lapisan awan. Karena itu, sinar matahari secara langsung menembus bumi. Namun, sebaliknya, saat malam hingga dini hari kondisi suhu udara bisa terasa cukup dingin. Yakni, berkisar 24-25 derajat Celcius. Kondisi itu biasanya dikenal bediding. Hal itu disebabkan fenomena angin muson timur. ’Karena minimnya lapisan awan. Sehingga panas lebih cepat menguap ke angkasa,’’ paparnya. Apakah fenomena itu merupakan dampak gelombang panas, yaitu suhu udara lebih panas 5 derajat Celcius dalam rentang beberapa hari? Menurut Adi, fenomena alam di Jawa Timur sekarang ini disebabkan dari pusaran siklonik lokal yang terjadi di Pulau Kalimantan. Gangguan pusaran siklonik lokal itu juga dapat menyebabkan turun hujan di musim kemarau, walaupun intensitasnya rendah. Artinya, hujan diperkirakan masih akan terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari ke depan. Kondisi terik seperti sekarang, tentu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Misalnya, potensi terjadi dehidrasi. Karena itu, Adi pun ikut mengingatkan agar warga mengkonsumsi air lebih banyak. Terlebih dalam masa pandemi agar senantiasa menjaga kesehatan. Untuk aktivitas olahraga, saat pagi merupakan waktu yang tepat. Sinar matahari tidak terlalu panas. Selain itu, pihaknya pun turut mengimbau agar tidak melakukan pembakaran sampah di tempat sembarangan. Juga, tidak buang putung rokok sembarang seperti pada ilalang atau tumpukan sampah kering. Sebab, tindakan itu sangat berpotensi terjadinya kebakaran.
PenyebabSuhu Dingin di Indonesia Menurut BMKG, Suhu Udara saat Ini Berkisar 14-21 Derajat Celcius 3. Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Selasa 26 Juli 2022:Wilayah Jawa Timur Berpotensi Angin Kencang
Beberapa wilayah Jawa Timur Jatim diprakirakan akan hujan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG pada akhir pekan, Minggu 11/6/2023.Dalam keterangan yang diterima pada pagi hari hujan melanda kawasan Bondowoso, Jember, Lumajang, pada siang hari. Sedangkan pada malam hari, hujan akan mengguyur Jember, Probolinggo dan pada Senin 12/6/2023 dini hari WIB, kawasan yang berpotensi hujan masih di Lumajang, Batu, Blitar, Kabupaten dan Kota Malang, Blitar, Kediri, Surabaya, Tuban dan udara Jatim, hari ini berkisar 15-34 derajat celcius dengan kelembapan mencapai 50-100 persen. Angin akan dominan dari arah Timur ke Tenggara dengan kecepatan lima sampai 30 kilometer per di sebagian besar wilayah perairan Jatim, BMKG Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memprakiraka secara umum angin didominasi dari Timur ke Tenggara, dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur sebesar 19 knot 35 kilometer per jam dan Samudera Hindia selatan Jatim sebesar 18 knots 33 kilometer per jam.Ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara meter, Laut Jawa bagian Timur antara m dan Samudera Hindia Selatan Jatim antara juga diimbau mewaspadai tinggi gelombang lebih dari meter di Perairan Selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim. bil/ipg Darisuhu di Malang hari ini, temperatur hawa paling dingin mencapai 22 derajat celcius dan terik hingga 30 derajat celcius.. Selain suhu di Malang, intip juga prakiraan cuaca di Kota Malang dan Kabupaten Malang yang rata-rata akan cerah di siang hari dan cerah berawan di malam hari.. Semua prakiraan suhu hingga cuaca hari ini di Malang berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan
IklanIklanAAA. Arnel13 Juli 2022 0402Jawaban terverifikasiJawabannya adalah 12°C Ingat konsep berikut >> Selisih adalah bilangan lebih besar dikurang bilangan lebih kecil Pembahasan Dengan menerapkan konsep tersebut, maka diperoleh Selisih suhu = Suhu terbesar - suhu terkecil = 37 - 25 = 12°C Jadi, jawabannya adalah 12°C 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Informasiprakiraan cuaca Palembang hari ini dilansir langsung dari laman resmi Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika atau BMKG. Prakiraan cuaca Palembang hari ini menurut BMKG akan hujan ringan di siang hari. Sementara itu, suhu udara Palembang pada pukul 07.00 - 10.00 WIB diprediksi pada kisaran 24-28 derajat celcius dan kelembaban

SESilvyani E13 Januari 2023 0941PertanyaanSuhu udara kota Surabaya saat malam hari 25°C. Pada siang hari suhu kota Surabaya mencapai 37° °C selisih suhu udara kota Surabaya pada siang dan malam hari?81Jawaban terverifikasiSFSelisihjumlah yang besar-jumlah yang kecil 37°C-25°C12°C. Jadi selisih suhu udara kota Surabaya pada siang dan malam hari adalah 12°CYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!

Liputan6com, Jakarta - Cuaca hari ini di akhir pekan, Sabtu (6/8/2022), wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), langit paginya diperkirakan cerah berawan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ), di Ibu Kota sendiri, langit Jakarta seluruhnya siang hingga malam hari nanti diprediksi cerah.

SIMahasiswa/Alumni Universitas Lampung04 Januari 2022 0453Selisih suhunya adalah 12°C. Halo Luna S, Kakak bantu jawab ya . Skala Celsius adalah suatu skala suhu yang didesain supaya titik beku air berada pada 0 derajat dan titik didih pada 100 derajat di tekanan atmosferik standar. Diketahui Suhu malam 25°C Suhu siang 37°C Selisih suhu= 37°C - 25°C = 12°C Jadi, Selisih suhunya adalah 12° akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati memuji Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang dinilainya sukses membuat suhu Ibu Kota Jawa Timur itu turun 2 derajat Celcius. Dwikorita menyebut upaya-upaya penghijauan yang telah berhasil menurunkan suhu Kota Surabaya hingga 2 derajat Celsius sebagai sesuatu yang fenomenal.

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG memantau pergerakan Siklon Tropis Guchol di Laut Filipina sebelah timur Filipina dan bibit Siklon Tropis 93B di Teluk Benggala sebelah barat daya Tropis Guchol memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 70 knot atau 130 km/jam dan tekanan udara 975 mb. Siklon itu bergerak ke arah utara barat laut menjauhi wilayah Indonesia. Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot low level jet yang memanjang di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina. Sementara Bibit Siklon Tropis 93B memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 30 knot atau 56 km/jam. Sistem dengan tekanan udara mb itu bergerak ke arah timur laut menjauhi wilayah Indonesia. Daerah konvergensi terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Banten-Bengkulu, dari Selat Karimata hingga Laut Natuna, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara. Juga dari Laut Banda hingga perairan Baubau bagian selatan, dari Laut Arafuru timur Kepulauan Aru hingga perairan Kepulauan Kai, dan di tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut. Hujan dengan intensitas sedang pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, kemungkinan terjadi di Ambon dan Jayapura. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Denpasar, Jambi, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Mamuju, Manado dan udara berkisar 20-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Semarang, Surabaya, Pontianak dan Makassar. Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga tidak terjadi di provinsi mana pun. Namun, status waspada untuk Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan TinggiBMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 10-11 Juni angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut banda dan Laut tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan PesisirBerikut lokasi dan waktu prediksi banjir pesisir atau banjir - Pesisir utara Banten pada tanggal 2-10 Juni 2023- Pesisir Kepulauan Riau pesisir Tanjung Pinang pada tanggal 3-11 Juni 2023- Pesisir Bangka Belitung pesisir Tanjung Pandan pada tanggal 3-11 Juni 2023- Pesisir Kepulauan Riau pesisir Dabo Singkep pada tanggal 4-12 Juni 2023- Pesisir Kepulauan Riau pesisir Karimun pada tanggal 4-10 Juni 2023- Pesisir Kalimantan Barat pada tanggal 4-10 Juni 2023- Pesisir Kalimantan Tengah pesisir Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur pada tanggal 5-14 Juni 2023- Pesisir utara Jawa Tengah Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Pesisir Rembang, Kota Tegal, Kabupaten Brebes pada tanggal 7-13 Juni 2023- Pesisir Bangka Belitung pesisir Pangkal Pinang pada tanggal 8-14 Juni 2023- Pesisir utara Jawa Barat pesisir Cirebon pada tanggal 9-14 Juni 2023Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Update”. Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. .
  • 16zduycs6d.pages.dev/595
  • 16zduycs6d.pages.dev/968
  • 16zduycs6d.pages.dev/752
  • 16zduycs6d.pages.dev/736
  • 16zduycs6d.pages.dev/166
  • 16zduycs6d.pages.dev/486
  • 16zduycs6d.pages.dev/285
  • 16zduycs6d.pages.dev/947
  • 16zduycs6d.pages.dev/252
  • 16zduycs6d.pages.dev/957
  • 16zduycs6d.pages.dev/916
  • 16zduycs6d.pages.dev/802
  • 16zduycs6d.pages.dev/368
  • 16zduycs6d.pages.dev/900
  • 16zduycs6d.pages.dev/820
  • suhu udara kota surabaya saat malam hari 25 derajat celcius