Kasihsayang maupun hidup berkeluarga, keduanya merupakan fitrah kita sebagai manusia. Semua manusia ingin memperoleh kasih sayang dan ingin mengaktualisasikan kasih sayangnya. Orang yang beruntung memperoleh dua hal tersebut biasanya hidupnya ceria dan berseri-seri, kesulitan terasa mudah, yang berat terasa ringan, yang lama terasa sebentar.

JAKARTA- Allah SWT telah menetapkan Rasulullah SAW sebagai contoh kebaikan utama bagi seluruh manusia. لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik uswatun hasanah bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah. QS al-Ahzab 21.” Segala sisi kehidupan Rasulullah dapat diambil pelajaran. Di antara ajaran yang ditekankan Rasulullah adalah berbakti kepada kedua orang tua. Meski Rasulullah SAW ditinggal wafat kedua orang tuanya saat masih kecil, namun bukan berarti persoalan ini luput dari ajaran luhur Islam. Imam al-Bukhari dalam kitabnya Al-Adabul Mufrad menjabarkan penjelasan hadits-hadits tentang berbuat baik kepada orang tua. Setidaknya, terdapat 23 tuntunan adab seorang anak kepada ayah dan ibu, mulai dari cara berperilaku, bertutur kata, membalas jasa, hingga berbakti kepada orang tua. Imam Bukhari juga menjelaskan dalil-dalil dari peri kehidupan Rasulullah SAW tentang larangan berbuat durhaka kepada orang tua. Tidak boleh mencaci maki mereka dan membuat sedih hati nya. Sekalipun orang tua telah wafat, seorang anak dapat terus berbakti kepada mereka. Misalnya, terus merawat silaturahim dengan orang-orang yang pernah menjalin hubungan baik dengan almarhum. Nabi SAW juga mengajarkan tentang etika dan kebajikan orang tua terhadap anak. Dari 'Aisyah, ia berkata عن عائشةَ رضي اللَّه عنها قَالَتْ قدِم ناسٌ مِن الأَعْرابِ عَلَى رسولِ اللَّه ﷺ فقالوا أَتُقبِّلونَ صِبْيَانَكُمْ؟ فَقَالَ نَعَمْ، قالوا لَكِنَّا واللَّه مَا نُقَبِّلُ، فَقَالَ رسولُ اللَّه ﷺ أَوَ أَمْلِكُ إِنْ كَانَ اللَّه نَزعَ مِنْ قُلُوبِكُم الرَّحمَةَ “Ada beberapa orang Arab Badui datang menghadap Nabi SAW. Lalu, salah seorang di antara mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah kalian mencium anak-anak kalian? Demi Allah, kami tidak pernah mencium mereka.' Maka Rasulullah SAW pun bersabda, 'Apakah dayaku yang aku miliki jika Allah telah mencabut rasa kasih-sayang dari hatimu?' Betapa luasnya kasih sayang yang Allah berikan kepada segenap makhluk-Nya. Maka dari itu, hendaknya kaum beriman menebarkannya, bukan justru bersikap masa bodoh.” عن أبي هريرة -رضي الله عنه- قال سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول جَعَلَ اللهُ الرحمةَ مائة جُزْءٍ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ، وأَنْزَلَ في الأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا، فَمِنْ ذَلِكَ الجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الخَلَائِقُ، حتى تَرْفَعَ الدَّابَّةُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ Abu Hurairah berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ” Allah SWT menjadikan rahmat itu seratus bagian. Maka Dia menahan di sisi-Nya 99 bagian, dan menurunkannya di bumi satu bagian. Maka dari satu bagian itu, mahkluk saling berkasih sayang, hingga seekor kuda mengangkat kakinya karena khawatir akan menginjak anaknya.” sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

3 Lebih sering memeluk. Sentuhan fisik itu memang penting untuk menunjukkan rasa sayang dan rasa cinta! Sering-sering, ya, memeluk si kecil. Buat mereka merasa nyaman dengan kehangatan dari pelukan kalian. Ajarkan juga pada mereka bahwa memeluk adalah salah satu cara untuk mengekspresikan rasa sayang secara fisik yang paling tulus. 4.
Bukan percuma ada kata bijak yang mengatakan “Hormati orangtuamu agar lanjut usiamu”. Kata-kata itu memang terdengar simple dan sudah biasa. Namun bagiku, sepenggal kalimat itu memiliki makna yang sangat dalam dan berbahaya jika diabaikan. Sejak kecil aku tidak pernah merasakan didikan dari orangtua kandungku. Umurku kurang lebih 4 saat aku harus berpisah dengan kedua orangtuaku. Bukan karena mereka pergi meninggalkan dunia ini. Bukan juga karena mereka membenci simpulanku. Lebih tepatnya, aku tidak tahu alasan persisnya. Aku dibesarkan oleh bibi kakak dari mamaku. Ayahku sesekali mengunjungiku, namun ibuku sama sekali tak pernah mengunjungiku. Bodohnya aku tak pernah menanyakan hal itu! Saat aku duduk di kelas 2 SMP, aku kehilangan sosok yang kerap mengunjungiku dan memberiku uang seribu rupiah di setiap pertemuan kami. Ayah tidak meninggalkan pesan apapun. Kesedihan yang mendalam meliputiku ditambah dengan kesehatan rohani mama ternyata semakin parah. Selama ini aku mengira mama sehat-sehat saja. Di usia yang ke-17, aku harus diusir dari rumah bibiku. Bukan bibiku yang mengusir, namun adiknya. Pada saat itu, bibiku sudah meninggal dunia karena penyakit komplikasi sehingga tidak ada lagi yang menopang hidupku. Aku pergi bersama seorang adikku ke rumah salah seorang teman satu sekolahku di SMA. Di sana aku tinggal selama lebih kurang dua minggu. Selanjutnya aku tinggal dirumah seorang nenek tua yang bermurah hati padaku. Tak lebih dari satu bulan aku pindah lagi ke sebuah biara Katolik. Demikian selanjutnya aku pindah ke rumah adik ayahku. Hidupku yang nomaden membuatku harus terus beradaptasi. Sedih. Semenjak aku tinggal di sana di rumah adik ayah, aku menganggap mereka sebagai orangtuaku sendiri. Bahkan aku pun memanggil panggilan mama dan bapak papa pada mereka; atas saran mereka. Mereka sangat baik padaku. Hampir di setiap langkah dan moment hidupku mereka selalu ada untuk mendukungku; termasuk ketika aku memasuki perguruan tinggi dan saat mencari pekerjaan. Aku salut pada mereka. Tak mengherankan jika aku pun selalu merasa apa yang mereka alami adalah bagian dari diriku juga. Aku sangat percaya pada mereka. Meski kini aku tinggal jauh dari mereka, dalam setiap doa aku selalu menyinggahkan bayanganku pada mereka dan berharap agar kiranya mereka mereka memiliki umur yang panjang hingga aku bisa merasakan kasih dari orangtua yang sesungguhnya lebih lama dari yang kuharapkan. Hari ini, tiba-tiba aku menerima sebuah SMS yang menyatakan “Mulai hari ini kami bukan orangtua kalian lagi”. Aku terkejut bukan main. Apa maksudnya? Hatiku berdebar gelisah. Mataku basah kuyup. Tanganku gemetar. Sepertinya ada hal yang salah. Aku meredam kesedihanku dalam-dalam. Ku tutup rapat-rapat duka yang mengoyak-ngoyak hatiku. Aku tidak menyangka akan ada orangtua yang mengatakan hal demikian. Aku menarik nafas dalam-dalam, dan memutar-mutar otakku. Aku bingung dan diam seribu bahasa. Ya, ku tersadar. Mereka tak lagi menganggapku. Mereka membenciku. Mereka tidak percaya dengan perkataanku lagi. Begitu mudahnya bagi mereka mengucapkan hal demikian. Aku termenung panjang. Seandainya sejak dari awal aku tinggal dan hidup bersama orangtua kandungku, semua ini tak akan terjadi. Tidak akan ada hidup nomaden dan tidak ada pendurhakaan terhadap anak. Aku tak bisa menyangkal bahwa hidupku sangat terganggu dengan hal ini. Tidak ada lagi yang bisa kuandalkan. Hal yang ku simpulkan dari semua ini adalah hidup kita tidak lebih baik ketika tidak memiliki orangtua yang membesarkan kita dan tinggal disisi kita. Ada orang yang berani mengusirku karena mereka tahu aku tidak punya orang yang aku andalkan untukku. Jadi, tidak akan masalah bagi mereka. Toh aku tak bisa membela diriku yang berstatus anak-anak kala itu. Ada yang berani berucap kasar padaku dan tak menganggap aku, itu karena mereka tahu kalau aku tidak akan bisa berucap apapun atas tindakan mereka. Toh aku tidak punya orangtua yang akan membelaku. Ada yang berani merendahkanku, itu karena mereka tahu aku tidak punya orangtua untuk tempatku mengadu. Semua semakin buruk ketika orang-orang tahu bahwa aku tak pernah tinggal dan dibesarkan orangtuaku. Lebih tepatnya ketika orangtuaku sudah tiada di mata mereka. Oleh karena itu, bagi kalian yang masih memiliki orangtua, silakan hargai orangtua kalian agar mereka panjang umur dan hidup kalian akan menjadi baik. Sekali lagi hargai orangtua kalian agar lanjut usia kalian dengan ketika orang-orang tahu bahwa kalian masih memiliki orangtua apalagi orangtua kalian memiliki status sosial yang bagus di masyarakat orang akan berpikir dua kali untuk menyakiti kalian. Mereka akan enggan berbuat sesuka hati pada kalian karena kalian memiliki orang-orang hebat orangtua yang bisa kalian teman-teman sekalian juga bisa mengambil hikmah dari tulisan ini. Dan selagi bisa, nggak ada alasan untuk nggak menghormati orang tua kita. Salam ya buat Bapak dan Ibu di rumah. 🙂 “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ”
KataKunci: Peran Orang Tua, Dorongan Cinta Kasih, Pendidikan Anak, Anak Putus Sekolah. Abstract: (2011: 44) yang menyatakan bahwa "Kasih sayang orang tua yang ikhlas dan murni akan dapat mendorong suatu sikap dan tindakan rela menerima tanggung jawab untuk mengorbankan hidupnya dan memberikan pertolongan kepada anaknya". Lalu Lickona Jakarta ANTARA - Rasanya, tidak ada orang tua yang tidak menyayangi anaknya. Hal ini terbukti pada cinta dan kasih sayang mereka yang sudah kita terima, bahkan ketika kita baru menarik napas pertama di dunia ini. Rasa cinta dan kasih sayang tersebut juga pasti akan terus kita terima hingga maut memisahkan. Sebagai anak, tentu kita memiliki keinginan untuk membalas rasa cinta dan sayang yang diberikan orang tua pada kita, kan? Setidaknya, itu yang tertanam pada sanubari anak. Namun pada kenyataannya, masih banyak dari kita yang kesulitan untuk menunjukkan rasa sayang tersebut. Paling umum, kita hanya bisa mengatakan bahwa kita sayang pada orang tua pada ucapan di momen-momen tertentu maupun status di media sosial. Padahal untuk menunjukkan rasa sayang pada orang tua itu tidak tertutup pada ucapan sayang ataupun pada status media sosial. Menyambut Hari Lanjut Usia Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Mei, kira-kira apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan rasa sayang pada orang tua seperti dikutip dari siaran pers AyoBantu pada Minggu. Baca juga Ahli gizi ingatkan lansia cukup minum meski aktivitas fisik kurang Baca juga Anggota DPR sebut RUU Kesejahteraan Lansia atur perlindungan lansia 1. Patuh Patuh, satu kata yang sederhana diucapkan, namun terkadang sulit untuk dilaksanakan. Pada dasarnya, orang tua pasti akan senang jika memiliki anak yang penurut. Meski telah beranjak dewasa, seorang anak di mata orang tua tetaplah sosok yang perlu mendapatkan bimbingan melalui tutur ucapnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi kamu untuk mematuhi perkataan orang tua. Perlu diingat, orang tua akan selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Jadi, tidak ada salahnya jika kita sebagai anak melakukan hal yang sama, bukan? 2. Tidak Memaksakan Kehendak Kepada Orang Tua Selain menunjukkan kepatuhan, salah satu hal paling simpel yang dapat kamu lakukan untuk menunjukkan rasa sayang kepada orang tua adalah dengan cara tidak memberikan tekanan atas apa yang kamu inginkan. Sederhananya, kamu tidak memaksakan keinginanmu pada orang tua, apalagi sampai merengek dan mengancam jika tidak dituruti yang justru akan menambah beban pikiran orang tua. 3. Tunjukkan Prestasi Perlu digarisbawahi, prestasi yang dimaksud tidak terbatas pada prestasi akademik saja, melainkan dalam hal pencapaian lainnya. Misalnya saja, kamu juara kompetisi musik, game, lulus jadi PNS, atau naik jabatan di tempat kamu bekerja. Dengan menunjukkan hal tersebut, orang tua akan merasa bangga dan berhasil mendidik anak-anaknya untuk menjadi orang yang sukses. 4. Berikan Hadiah Memberikan hadiah pada orang tua secara tidak langsung berarti kamu sudah berterima kasih pada mereka atas kerja kerasnya untuk merawat kamu dari kecil hingga dewasa. Tidak perlu memberi hadiah mahal-mahal. Hadiah kecil sekalipun yang diberikan pada mereka, terlebih pada hari spesial keduanya, sudah barang tentu akan membawa senyum bahagia bagi keduanya. Hal tersebut nampaknya cukup menggambarkan rasa sayangmu kepada orangtua kamu, bukan? 5. Selalu Membantu Orang Tua Ingatlah ketika orang tua mendidik dan membesarkan kamu sampai sekarang ini. Memang, jasa orang tua tidak akan pernah tergantikan sampai kapan pun. Akan tetapi, tidak ada salahnya bagi seorang anak untuk siap membantu orang tua dan memberikan pertolongan terlebih di saat fisik mereka yang tidak lagi prima. Seperti kampanye yang diluncurkan oleh platform donasi online, Ayobantu, yang membuat penggalangan dana bertajuk “Bangun Sumur Wakaf untuk Lansia”. Pembangunan sumur wakaf ini rencananya akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan sumur bagi masyarakat di pelosok Solo. Banyak dari warga sekitar yang sudah terbilang lansia terpaksa berjalan jauh hanya untuk mengambil air bersih yang layak untuk digunakan dan diminum. Sebagai platform donasi online, setiap calon donatur atau TemanPeduli dapat mengakses website Ayobantu melalui mobile phone ataupun PC. Metode pembayaran yang tersedia juga beragam mulai dari bank transfer, dan e-wallet. Demikian beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan untuk menyampaikan kasih sayang kepada orang tua. Tentunya membahagiakan orang tua sudah menjadi kewajiban dan keharusan bagi setiap anak. Baca juga Mensos Lansia tunggal terbanyak ditemukan di Tasikmalaya Baca juga Gaya hidup sehat dan pendekatan spiritual bisa bantu cegah demensia Baca juga Ahli gizi ingatkan agar lansia batasi asupan GGLPewarta Maria Rosari Dwi PutriEditor Alviansyah Pasaribu COPYRIGHT © ANTARA 2022 VideoESQ ini sangat cocok dilihat oleh adik2 remaja maupun para orangtua, karena kita sebagai manusia sering melupakan kasih sayang orang tua. Padahal sesun Tuliskan kisah singkat wacana kasih sayg terhadap orang bau tanah1. Apa artinya Al Amin ..? 2. Bagaimanakah Kasih sayg Rodulullah Saw terhadap keluarga,Orang Tua serta Lingkungan jelaskan ? 3. Ceritakanlah kisah ketela& Nabi Muhammad Saw dgn singkat…? 4. Apa yg ananda dapat dr kisah keteladanan Rosulullah Saw jelaskan..?​ceritakan dengan-cara singkat keteladanan nabi muhammad terkait kasih sayg kepada orang bau tanah,penduduk & keluarganya!TAK SEBERUNTUNG TEMAN KU Siska Pada suatu hari, Hiduplah seorang gadis yg berjulukan Siska. Ia duduk di dingklik kelas 8 SMP. Walaupun ia pandai & cerdas, namun nasibnya kurang beruntung. Ia semenjak kecil hanya dipedulikan oleh nenek nya, Bibinya, serta saudara lainnya. Sedangkan kedua orang tuanya, tak mau menerima kedatangan Siska dlm hidupnya. Siska dr kelas 1 Sekolah Dasar sampai ia kelas 8 SMP rangking 1 terus & punya beberapa piala. Ia menemukan julukan “kutu buku”. Maka dr itulah Siska menjadi kesayg para guru di sekolahannya. Suatu Hari, Siska mengikuti kontes Cerdas Cermat tingkat SMP. Saat ikut training, Siska cuma mampu diam. Ia merenungkan nasibnya. Ia menyaksikan sahabat – teman kontes nya diantar & dijemput oleh ayahnya/ibunya/kedua orang tuanya. Mereka terlihat keluarga bahagia. Kaya juga. Sedangkan Siska, ia hanya bisa mengandalkan gurunya & ojek langganannya. Suatu di saat, Siska bilang Siska “Maafkan saya bu guru. Karena aku bu guru menjadi repot. Lebih baik aku mengundurkan diri dr lomba ini daripada saya hanya mampu merepotkan bu guru.” Bu Guru “Mengapa ananda mirip itu, Siska? Sudah keharusan bu guru untuk selalu membimbingmu supaya menang. Ibu Tidak merasa disibukkan. Justru bu Guru senang mempunyai murid mirip ananda yg berprestasi.” Siska “Kalau saya kalah, bagaimana bu? Sudah kalah menyibukkan bu guru lagi.” Bu Guru “Kalah & menang dlm perlombaan itu biasa, Siska. Bu Guru tak akan murka. Karena di atas langit masih ada langit. Masih ada yg pintar selain kita.” Siska “Terima kasih Bu. Saya usahakan supaya mampu membuat bu guru senang & gembira.” Bu Guru “Iya, Siska. Bu Guru akan senantiasa mendukungmu.” Singkat kisah, Siska hingga maju tingkat Nasional. Berita ini pun tersebar di Medsos. Siska menjangkau medali emas. Saat juri mengalungkan medali emas Siska, Siska justru menangis seraya berkata “Jangan kalungkan medali emas ini ke saya sebelum orang bau tanah aku bisa melihat aku.” Seraya bu guru Siska bilang “Mengapa, Siska?” Siska “Nasib saya tak seberuntung sahabat – teman seluruhnya. Mengapa aku hanya mampu bareng bu guru saja! sahabat – sahabat didampingi orang tuanya, kenapa aku tidak!” Bu Guru “Yang penting bu guru ada di sampingmu, nak.” Semua peserta beserta orang tua nya menangis seketika. Dengan terpaksa, Siska mengalungkan medali emas itu di tubuhnya meskipun air mata nya tak mampu berhenti keluar. Saat disuruh membagikan kisah wangsit nya, Siska bercerita Saya terlahir dr anak orang miskin. Saya cuma dipedulikan oleh nenek saya & kerabat sebatih ibu aku. Sedangkan kedua orang renta saya tak mau kedatangan aku di dunia. Setiap pulang sekolah, saya menolong bibi aku dagangkayu & menolong nenek saya dagangnasi uduk. Saya diupahi bibi saya dgn cara boleh makan di rumahnya. Kebetulan rumah bibi saya dekat dr rumah saya sekitar 10 meter dr rumah aku. Sejak kecil, aku dilecehkan oleh orang orang di desa saya karena saat saya PAUD aku terbelakang. Namun, Allah berkata lain, Allhamdulillah semenjak TK aku diberi kepintaran yg menciptakan aku sangat bersyukur. Uang simpanan saya aku pakai untuk membeli Sepeda. Saat punya Sepeda, saya bermaksud akan dagangnasi uduk keliling berbagi perjuangan nenek aku. Kemiskinan bukan berarti menciptakan kita tak bisa berdiri, tetapi mampu menciptakan kita untuk mengembangkan prestasi & menciptakan keluarga kita bangga dgn kita. Seraya siapa saja yg mendengarkan & menyimak dongeng Siska yg kasatmata tersebut menangis. Ternyata Siska anak yg kurang mujur, ya! Tapi ada nasihat di balik cerita Siska, ya teman – teman! Sedihkah kalian membaca kisah ini? Kalau iya jelaskan & kalau tak jelaskan juga!ceritakan dengan-cara singkat keteladanan nabi Muhammad terkait kasih sayg terhadap orang tua, penduduk & keluarganya​ Tuliskan kisah singkat wacana kasih sayg terhadap orang bau tanah Lagi-lagi seorang ibu tak memperdulikan keamanan tatkala melihat sang anak berada dlm ancaman. Ibu ini berjulukan Dawn Graves, dimana sang ibu segera berlari & mendorong troli kereta bayi anaknya sebelum terlindas truk yg sedang melalui. Menyedihkan, sang ibu tak sempat menyelamatkan dirinya sendiri setelah menyelamatkan anaknya & kemudian ia meninggal sebab terlindas penggalan belakang truk. Pengemudi truk pun merasa begitu menyesal alasannya tak melihat bahwa ada orang lain disekitarnya alasannya adalah posisi truk yg tidak mengecewakan tinggi. 1. Apa artinya Al Amin ..? 2. Bagaimanakah Kasih sayg Rodulullah Saw terhadap keluarga,Orang Tua serta Lingkungan jelaskan ? 3. Ceritakanlah kisah ketela& Nabi Muhammad Saw dgn singkat…? 4. Apa yg ananda dapat dr kisah keteladanan Rosulullah Saw jelaskan..?​ Jawaban 1. Orang yg dapat diandalkan 2. Nabi Muhammad SAW sangat sayg pada keluarga & lingkungannya. Beliau tak pernah membedakan orang. Kaya atau miskin dia menganggapnya sama.. 3. Nabi Muhammad SAW seorang yg berhati mulia yg senantiasa lemah lembut pada sesama, bahkan pada orang yg menghinanya. 4. Kita dapat menguatkan akidah Mohon maaf jikalau salah! ceritakan dengan-cara singkat keteladanan nabi muhammad terkait kasih sayg kepada orang bau tanah,penduduk & keluarganya! Jawaban Beliau tak pernah berbohong maupun mendustai TAK SEBERUNTUNG TEMAN KU Siska Pada suatu hari, Hiduplah seorang gadis yg berjulukan Siska. Ia duduk di dingklik kelas 8 SMP. Walaupun ia pandai & cerdas, namun nasibnya kurang beruntung. Ia semenjak kecil hanya dipedulikan oleh nenek nya, Bibinya, serta saudara lainnya. Sedangkan kedua orang tuanya, tak mau menerima kedatangan Siska dlm hidupnya. Siska dr kelas 1 Sekolah Dasar sampai ia kelas 8 SMP rangking 1 terus & punya beberapa piala. Ia menemukan julukan “kutu buku”. Maka dr itulah Siska menjadi kesayg para guru di sekolahannya. Suatu Hari, Siska mengikuti kontes Cerdas Cermat tingkat SMP. Saat ikut training, Siska cuma mampu diam. Ia merenungkan nasibnya. Ia menyaksikan sahabat – teman kontes nya diantar & dijemput oleh ayahnya/ibunya/kedua orang tuanya. Mereka terlihat keluarga bahagia. Kaya juga. Sedangkan Siska, ia hanya bisa mengandalkan gurunya & ojek langganannya. Suatu di saat, Siska bilang Siska “Maafkan saya bu guru. Karena aku bu guru menjadi repot. Lebih baik aku mengundurkan diri dr lomba ini daripada saya hanya mampu merepotkan bu guru.” Bu Guru “Mengapa ananda mirip itu, Siska? Sudah keharusan bu guru untuk selalu membimbingmu supaya menang. Ibu Tidak merasa disibukkan. Justru bu Guru senang mempunyai murid mirip ananda yg berprestasi.” Siska “Kalau saya kalah, bagaimana bu? Sudah kalah menyibukkan bu guru lagi.” Bu Guru “Kalah & menang dlm perlombaan itu biasa, Siska. Bu Guru tak akan murka. Karena di atas langit masih ada langit. Masih ada yg pintar selain kita.” Siska “Terima kasih Bu. Saya usahakan supaya mampu membuat bu guru senang & gembira.” Bu Guru “Iya, Siska. Bu Guru akan senantiasa mendukungmu.” Singkat kisah, Siska hingga maju tingkat Nasional. Berita ini pun tersebar di Medsos. Siska menjangkau medali emas. Saat juri mengalungkan medali emas Siska, Siska justru menangis seraya berkata “Jangan kalungkan medali emas ini ke saya sebelum orang bau tanah aku bisa melihat aku.” Seraya bu guru Siska bilang “Mengapa, Siska?”Siska “Nasib saya tak seberuntung sahabat – teman seluruhnya. Mengapa aku hanya mampu bareng bu guru saja! sahabat – sahabat didampingi orang tuanya, kenapa aku tidak!” Bu Guru “Yang penting bu guru ada di sampingmu, nak.” Semua peserta beserta orang tua nya menangis seketika. Dengan terpaksa, Siska mengalungkan medali emas itu di tubuhnya meskipun air mata nya tak mampu berhenti keluar. Saat disuruh membagikan kisah wangsit nya, Siska bercerita Saya terlahir dr anak orang miskin. Saya cuma dipedulikan oleh nenek saya & kerabat sebatih ibu aku. Sedangkan kedua orang renta saya tak mau kedatangan aku di dunia. Setiap pulang sekolah, saya menolong bibi aku dagangkayu & menolong nenek saya dagangnasi uduk. Saya diupahi bibi saya dgn cara boleh makan di rumahnya. Kebetulan rumah bibi saya dekat dr rumah saya sekitar 10 meter dr rumah aku. Sejak kecil, aku dilecehkan oleh orang orang di desa saya karena saat saya PAUD aku terbelakang. Namun, Allah berkata lain, Allhamdulillah semenjak TK aku diberi kepintaran yg menciptakan aku sangat bersyukur. Uang simpanan saya aku pakai untuk membeli Sepeda. Saat punya Sepeda, saya bermaksud akan dagangnasi uduk keliling berbagi perjuangan nenek aku. Kemiskinan bukan berarti menciptakan kita tak bisa berdiri, tetapi mampu menciptakan kita untuk mengembangkan prestasi & menciptakan keluarga kita bangga dgn kita. Seraya siapa saja yg mendengarkan & menyimak dongeng Siska yg kasatmata tersebut menangis. Ternyata Siska anak yg kurang mujur, ya! Tapi ada nasihat di balik cerita Siska, ya teman – teman! Sedihkah kalian membaca kisah ini? Kalau iya jelaskan & kalau tak jelaskan juga! ya gue merasa sedih alasannya adalah semenjak kecil ia tak pernah merasakan kehangatan pelukan dr orang tuanya & ia tak pernah sedikitpun disemangati oleh kedua orang tuanya ia hanya nenek bibinya & kerabat lainnya membisu terus menangis karena tak mampu bersahabat pada ibunya sebab ia aib dgn teman-temannya sedangkan teman-temannya mempunyai Ibu Ayah yg selalu mendampinginya malah ia tak didampingi oleh orang tuanya sendiri sekian terima kasih jadikan tercerdas follow pribadi follback ceritakan dengan-cara singkat keteladanan nabi Muhammad terkait kasih sayg terhadap orang tua, penduduk & keluarganya​ Semua ini mampu kita saksikan dr salah satu sikap ia yg mulia, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Mas’ud. Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa seorang pria mendatangi Rasulullah sambil berkata, “Wahai Rasulullah aku senantiasa berlambat-lambat shalat Subuh alasannya si fulan yg suka memanjangkan shalatnya tatkala ia menjadi imam.” Saya tak pernah melihat Rasulullah begitu keras dlm memberi peringatan lebih dr hari itu. Beliau bersabda “Sungguh di antara kalian ada yg menjadi penyebab orang-orang lari dr shalat jamaah. Siapa saja di antara kalian yg menjadi imam, hendaknya ia memendekkannya. Karena di antara para makmum ada yg lemah, ada yg bau tanah & ada yg memiliki keperluan.” Betapa agungnya perilaku ini!!! Apabila kasih sayg dia pada orang tua yg sudah berusia lanjut sedemikian besar, tentu kepada kedua ibu bapaknya lebih besar lagi. Di beberapa negara—khususnya di kalangan orang-orang kota—banyak orang tua yg tak mendapatkan pemberian & pemeliharaan dr anak-anaknya ketika usia mereka sudah lanjut & kesehatan mereka mulai melemah. Rasulullah tak memerintahkan demikian!! Seorang pria mengunjungi Rasulullah Saw lalu mengajukan pertanyaan, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yg paling berhak untuk gue muliakan?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Bapakmu.” Orang yg paling patut untuk dihormati bukanlah seorang mitra, penguasa, atau komisaris perusahaan. Yang paling patut dimuliakan yakni ibu & bapak. Nabi mendahulukan ibu tiga kali karena kelemahannya & kebutuhannya kepada perhatian di masa tuanya. Inilah bentuk kasih sayg Rasul pada ibu & bapak. Silakan seluruh orang membandingkan kasih sayg ini dgn apa yg terjadi di seluruh dunia! Maha benar Allah yg sudah berfirman, “Tidaklah kamu-sekalian Kami utus melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” QS. Al-Anbiya’ 107. Kewajibanlain yang harus dilakukan anak-anak terhadap orang tua adalah menaati orang tua mereka. Segera sesudah orang tua memberikan perintah kepada anaknya, maka anak itu harus patuh. Kita tidak boleh menunggu sampai orangtua memaksa untuk melakukannya, atau berdebat. Allah menghendaki kita untuk menghormati otoritas mereka. Ef 6:1.
Orang tua adalah orang pertama yang memberikan cinta dan kasih sayang tulus kepada anaknya dari lubuk hatinya. Orang tua juga orang yang pertama kali mengenalkan dunia pada anaknya dan mendidiknya agar memiliki masa depan yang cerah. Bisa dikatakan tidak mudah menjadi orang tua, ada banyak hak yang dikorbankan untuk melindungi anaknya. Meskipun begitu, mereka tidak merasa keberatan sedikit pun dan iklas asalkan anak mereka bahagia. Kasih sayang orang tua memang sepanjang masa sehingga tidak pernah terhitung seberapa besar cinta mereka kepada anak-anaknya. Orang tua pun rela melakukan berbagai cara untuk melihat dan membuat sang buah hatinya bahagia, seperti kisah-kisah dibawah ini. Berikut ini beberapa kisah-kisah mengharukan tentang kasih sayang orang tua kepada anaknya yang begitu besar 1. Kisah Ayah Yang Menarik Becak Sambil Menggendong Anaknya Photo via Kisah mengharukan ini datang dari negara India, dimana seorang ayah yang menjadi orang tua tunggal dari bayinya yang baru beberapa hari dilahirkan karena sang istri meninggal pasca melahirkan anaknya tersebut. Sang ayah hanya bekerja sebagai penarik becak dan ia harus tetap berjuang untuk membesarkan anaknya tersebut. Mengharukannya lagi, sang ayah harus menarik becak sambil menggendong sang bayi. Sang ayah ini bernama Bablu Jatav yang berusia 38 tahun, ia menikahi sang istri bernama Shanti 15 tahun yang lalu. Setelah 15 tahun menikah, ia baru dikaruniai seorang bayi perempuan yang diberi nama Damini. Pak Bablu sangat senang karena telah dikaruniai seorang puteri cantik namun dibalik kebahagiaannya itu ia juga dilanda kesedihan karena sang istri meninggal setelah dirinya melahirkan Damini. Pak Bablu hidup seorang diri dan jauh dari sanak saudara serta tidak ada teman yang mau diminta bantuan untuk merawat puterinya ini. Pada akhirnya Pak Bablu pun memutuskan untuk merawat dan mengasuh puterinya ini yang baru berusia 1 bulan sendirian. Dengan keadaan seperti itu, Pak Bablu pun terpaksa setiap hari menarik becak dengan membawa putrinya dalam gendongannya. Pak Bablu setiap harinya terus bekerja dengan menggendong Damini karena ia harus menghidupi dan membesarkan anaknya tersebut. Selain bekerja menarik becak, Pak Bablu juga melakukan pekerjaan lain seperti memandikan, memberikan susu, mengganti popok dan lainnya. Hal ini ia lakukan disela-selakesibukannya sebagai penarik becak. Keadaannya yang seperti ini terkadang membuat ia kurang istriahat bahkan ia pernah tidak tidur karena harus menjaga dan menidurkan anaknya yang setiap kali terbangun di tengah setiap hari diajak bekerja, kondisi kesehatan Damini pun memburuk. Teriknya matahari dan debu jalanan serta hiruk pikuk jalanan membuat Damini kecil sakit parah. Fisiknya pun yang masih 1 bulan tersebut belum siap untuk menerima kehidupan dijalan. Ketika ia mengetahui ada gangguan pada anaknya, tanpa pikir panjang ia membawa anaknya ke rumah sakit. Pihak rumah sakit pun mengatakan bahwa Damini mengalami gangguan pernafasan, gagal ginjal, syok karena pengaruh lingkungan, gangguan elektrolit dan jamur septikemia. Orang tua mana yang tidak sedih mendengar anaknya didiagnosa seperti itu. Pak Bablu yang pekerjaannya sebagai tukang becak yang memiliki penghasilan pas-pasan tentunya harus bekerja extra keras lagi agar bisa membiayai pengobatan anak semata wayangnya tersebut. Becak yang setiap hari ia gunakan untuk bekerja adalah sewaan domana ia harus menyisihkan uang sebesar 30 rupee ditambah lagi ia harus menyisihkan setiap bulannya uang sebanyak 500 rupee untuk sewa rumahnya. Belum lagi biaya hidup harian yang harus ia tanggung dan keadaan tersebut akan lebih berat lagi saat dirinya harus menyisihkan uang tambahan untuk perawatan bayi cantiknya tersebut. Namun, semangat Pak Bablu tidak pernah padam, ia setiap harinya terus bekerja keras demi mendapatkan uang untuk pengobatan Damini. Meskipun dalam keadaan yang seperti itu, Pak Bablu memiliki tekad yang kuat ia pernah mengatakan “Saya tidak membutuhkan apa-apa lagi untuk diri saya sendiri, semuanya akan saya berikan untuk puteri saya. Saya memang buta huruf, tetapi saya ingin menyekolahkan puteri saya ke sekolah yang baik. Saya juga ingin memberikan pesan kepada mereka yang meninggalkan anak perempuannya, bahwa abak perempuan bukanlah beban melainkan berkat Tuhan”. 2. Kisah Ibu Yang Menyelamatkan Anaknya Dari Rel Kereta Api Photo via Ibu memang merupakan seorang pahlawan tanpa tanda jasa dimana ia rela mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan anaknya dari bahaya. Seorang ibu di Amerika Serikat mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan anaknya yang berusia dua tahun. Kejadian ini dimulai ketika kereta dorong anaknya kebetulan tersangkut di rel kereta api dan saat itu terdapat sebuah komuter Metrolink yang melintas dengan kecepatan tinggi. Naas, ibu tersebut tak sempat meloloskan diri dan tertabrak kereta sesaat setelah ia berhasil menyelamatkan anaknya. Padahal ketika itu, palang sudah ditutup dan lampu tanpa dilarang memasuki wilayah rel telah diturunkan. Insting seorang ibu tentunya sangat kuat sehingga ia tidak peduli dengan apapun demi keselamatan anak kesayangannya. 3. Kisah Seorang Ayah Yang Menggendong Anaknya Sejauh 18 km Untuk Sekolah Photo via Berbagai macam cara dilakukan oleh orang tua untuk menunjukkan rasa kasih sayangnya, salah satunya seperti yang dilakukan oleh seorang ayah ini. Agar bisa tetap melihat anaknya yang mengalami kelumpuhan pada kaki dan badan tetap sekolah, sang ayah menggendong sang anak menuju sekolahnya. Jarak dari rumah ke sekolah pun tidak bisa dekat pasalnya jarak yang harus ditempuh yaitu mencapai 18 km. Meskipun bisa dikatakan sangat jauh, hal tersebut tidak menyurutkan semangat sang ayah. Dengan keikhlasan hati dan kasih sayangnya dia menempatkan sang anak pada keranjang yang dikaitkan padanya. Keterbatasan fisik anaknya ini tidak membuat sang ayah putus semangat, ia selalu yakin dengan pendidikan anaknya bisa sukses kelak. Jika suatu saat nanti anaknya bisa sukses, hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya. Sehingga ia tidak mengeluh tentang kondisi dirinya dan juga mengenai kondisi fisik anaknya, dia juga selalu yakin walaupun kaki dan badan anaknya lumpuh tetapi pikirannnya masih normal seperti anak pada umumnya. Jadi menurutnya tidak ada alasan bagi anaknya untuk tidak mendapatkan pendidikan. 4. Kisah Ibu Yang Tertabrak Truk Demi Menyelamatkan Anaknya Photo via Lagi-lagi seorang ibu tidak memperdulikan keselamatan ketika melihat sang anak berada dalam bahaya. Ibu ini bernama Dawn Graves, dimana sang ibu segera berlari dan mendorong troli kereta bayi anaknya sebelum terlindas truk yang sedang lewat. Menyedihkan, sang ibu tidak sempat menyelamatkan dirinya sendiri setelah menyelamatkan anaknya dan kemudian ia meninggal karena terlindas bagian belakang truk. Pengemudi truk pun merasa begitu menyesal karena tidak melihat bahwa ada orang lain disekitarnya karena posisi truk yang lumayan tinggi. 5. Kisah Ayah Yang Rela Menjadi Kuda-kudaan Demi Uang Pengobatan Anak Photo via Seorang ayah di China rela menjadi kuda-kudaan di emperan jalan demi mengumpulkan uang untuk pengobatan anak tersayangnya. Diketahui anak dari ayah ini sedang menderita penyakit Leukimia. Sambil menggunakan kostum kuda-kudaan, ia menawarkan para pejalan kaki menaiki badanya layaknya kuda. Ia memasang tarif sebesar lima kuai atau setara dengan 12 ribu untuk sekali ditunggangi. Sang ayah membutuhkan uang Rp. 384 juta untuk membayar biaya pengobatan kemoterapi sang anak. Namun uang tersebut belum termasuk membayar utangnya yang mencapai Rp. 312 juta. Menyedihkannya, ketika Maret lalu kondisi anaknya semakin keritis dan sang ayah memohon kepada pihak rumah sakit agar bisa merawat kondisi putra tercintanya itu lebih intens. Dalam foto yang viral di jejaring sosila tersebut, sang ayah rela berlutut seperti kuda dengan memasang poster besar bergambar sang anak yang terbaring lemah di rumah sakit dan nomor rekeningnya jika ada donatur yang ingin menyumbang. 6. Kisah Seorang Ibu Berusia 69 Tahun Menggendong Anaknya Ke Bank Photo via Kasih sayang seorang ibu memang sepanjang masa, hal ini terbukti dari seorang ibu berwarga kenegaraan Filipina bernama Julieta Lorenzo berusia 69 tahun. Meskipun usia sudah senja itu bukanlah sebuah rintangan buatnya untuk menggendong anaknya yang berusia 30 tahun ke sebuah bank untuk mengambil dana pensiun miliknya. Hal ini dilakukan buan karena sebab, pasalnya anaknya yang bernama Mary Jane telah lumpuh sejak ia berusia 3 tahun. Tak hanya itu saja, Mary juga tidak dapat berbicara dan makan sendiri. Karena inilah sang ibu selalu menggendong sang anak kemanapun ia pergi karena sang ibu khawatir jika ia meninggalkan anaknya seorang diri di rumah. 7. Seorang Ayah Rela Menjadi Sasak Manusia Demi Biaya Pengobatan Anak Photo via Seorang ayah dari China rela dipukuli oleh pejalan kaki demi uang untuk membiayai perawatan medis sang buah hati. Pria bernama Xia Jun ini memiliki putra bernama Guo Guo yang masih berumur 2 tahun namun divonis menderita Leukimia. Dia akhirnya dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap di ibukota Beijing. Dokter yang mereka temui sama-sama menyarankan agar sang anak di operasi transplantasi sumsum tulang belakang dan bianyanya mencapai Rp. 1,4 Miliar. Untuk anaknya, sang ayah rela menjual seluruh harta bendanya dan dia juga meminjam sejumlah uang hingga akhirnya cukup untuk anaknya melakukan operasi. Namun masalah lainnya datang, dokter mengatakan setelah melakukan transplantasi tubuh anaknya itu akan mengalami penolakan, infeksi dan kambuh penyakit dan masa kritis ini akan dilalui hingga 2,5 tahun. Tahun pertama amat menentukan dan pengobatan selanjutnya menelan biaya sekitar Rp. 800 juta. Besarnya uang pengobatan tersebut, membuat sang ayah nekat menjadi karung tinju di sebuah jalan di Beijing sambil menaruj kotak sumbangan. Sang ayah memakai busana putih yang bertuliskan sasak manusia, satu pukul Rp. 20 ribu. 8. Orang Tua Rela Tempuh Perjalanan 120 Km Demi Anak Photo via Agar anaknya tetap hidup, orang tua di Thailand rela menempuh perjalanan sepanjang 120 km pulang pergi dengan menggunakan motor. Hal ini pun semakin mengharukan karena mereka membawa seorang balita di gendongannya lengkap dengan kain dan selang yang menempel di hidungnya. Ternyata balita tersebut menderita penyakit paru-paru. Sang ayah tampak berhenti di lampu merah dan berulang kali berbalik untuk memastikan tabung oksigen berada di tempatnya dan menyesuaikannya. Konon, sejak enam bulan balita tersebut menderita asma dan membutuhkan oksigen untuk bernafas setiap hari agar tetap hidup. Sang ayah menghasilkan sekitar 300 bath dalam sehari sementara untuk pengobatan anaknya menghabiskan lebih dari 100 ribu bath selama ini. Tabung oksigen harus mereka isi setiap dua hari sekali sehingga mereka harus menempuh jarak 120 km. 9. Kisah Ibu Yang Menyelamatkan Bayinya Dari Gempa Jepang Photo via Pada tahun 2011 terjadi sebuah gempa bumi dahsyat yang mengguncang negara Jepang. Gempa bumi ini tentu saja membuat kerugian yang sangat besar untuk semua pihak dan banyak sekali korban berjatuhan. Pada saat gempa bumi mulai reda, para regu penyelamat mulai melakukan pencarian para korban yang selamat. Pada akhirnya regu penyelamat ini tiba di depan reruntuhan sebuah rumah milik seorang wanita muda. Setelah ditelusuri sampai ke dalam, regu penyelamat menemukan sang pemilik rumah telah menunduk ke arah depan dengan tangan yang sedang memeluk atau melindungi sesuatu. Mengira perempuan tersebut masih hidup, regu penyelamat pun mencoba untuk mengangkatnya dari celah-celah dan ternyata wanita tersebut telah tiada. Regu penyelamat ini pun hendak meninggalkan lokasi tersebut dan tiba-tiba saja regu penyelamat melihat seorang bayi. Bayi tersebut terbaring tepat di ruang kosong yang dijaga erat oleh ibunya. Bayi laki-laki berusia 3 bulan tersebut terlihat sedang tertidur nyenyak dan regu penyelamat pun segera menyelamatkannya. Mengharukannya, di dalam balutan selimut bayi tersebut terdapat sebuah telepon dengan layar yang bertuliskan “Jika kamu hidup, kamu harus ingat bahwa ibu sayang kamu”. Dari semua kisah nyata diatas dapat kita lihat betapa beratnya menjadi orang tua dan betapa luhurnya jiwa mereka yang rela mengorbankan segala nya bahkan nyawa mereka sekalipun. Untuk itu bagi kamu yang masih memiliki orang tua, sayangi dan dan rawatlah mereka dengan sepenuh jiwa ragamu karena begitu banyak pengorbanan yang sudah mereka lakukan yang tidak bisa kamu balas dengan apapun. Dan yang terpenting, jika belum bisa membanggakan orang tua kalian, paling tidak janganlah kalian membuat mereka sedih apalagi menjadi anak durhaka.
KisahInspiratif-Mawar Untuk Ibu. Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam. Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu. Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. ContohKultum 7 Menit Singkat yang Menarik Tentang Kesabaran. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pertama-tama, mari semua memanjatkan puja dan puji syukur hanya kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Saat ini semua umat muslim masih mendapatkan banyak nikmat sehat, nikmat waktu luang, nikmat iman, hingga nikmat Islam. Mengapakamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!" (Q.S. An-Nisaa' : 75) 5Cerita Inspiratif Kehidupan Nyata Paling Terkenal di Indonesia. 1. Cerita Inspiratif Tentang Empati. 2. Cerita Inspiratif Tentang Semangat Pantang Menyerah. 3. Cerita Inspiratif Tentang Kasih Sayang Ibu, Semangat Pantang Menyerah dan Juga Ketekunan. 4. Cerita Inspiratif tentang Sikap Optimis. .
  • 16zduycs6d.pages.dev/904
  • 16zduycs6d.pages.dev/582
  • 16zduycs6d.pages.dev/268
  • 16zduycs6d.pages.dev/329
  • 16zduycs6d.pages.dev/913
  • 16zduycs6d.pages.dev/304
  • 16zduycs6d.pages.dev/410
  • 16zduycs6d.pages.dev/444
  • 16zduycs6d.pages.dev/490
  • 16zduycs6d.pages.dev/830
  • 16zduycs6d.pages.dev/693
  • 16zduycs6d.pages.dev/13
  • 16zduycs6d.pages.dev/418
  • 16zduycs6d.pages.dev/754
  • 16zduycs6d.pages.dev/297
  • cerita singkat tentang kasih sayang orang tua